Wajo, 18 November 2025
Tradisi Manre Sipilung kembali digelar di Sanggar Tani Dusun Laropo, Desa Lamata, Kecamatan Gilireng, pada Selasa (17/11/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kelompok tani se-Desa Lamata dan menjadi ajang penting dalam mempererat kebersamaan sekaligus menumbuhkan semangat syukur para petani setelah masa panen.
Ketua BPD Lamata menyampaikan bahwa kegiatan tersebut rutin dilaksanakan sebagai bagian dari tradisi masyarakat setempat setiap selesai panen.
“Manre Sipilung dilaksanakan sesudah panen sebagai bentuk syukur masyarakat. Kami mengadakan acara ini pada 17 November 2025 dan seluruh kelompok tani di Desa Lamata berpartisipasi,” ujarnya.
Selain sebagai kegiatan adat, acara ini juga diisi dengan penyuluhan pertanian guna meningkatkan kapasitas petani. Materi disampaikan oleh Koordinator BPP Gilireng, Muhammad Firdaus, S.Pt, yang menekankan pentingnya penguatan pengetahuan petani menghadapi tantangan pertanian modern.
Dalam penyampaiannya, Muhammad Firdaus menjelaskan bahwa tradisi budaya seperti Manre Sipilung dapat menjadi momentum strategis untuk menyampaikan inovasi kepada petani.
“Kegiatan ini bukan hanya ritual syukur, tetapi juga menjadi kesempatan bagi kami untuk memberikan edukasi kepada petani agar lebih siap menghadapi perubahan dan meningkatkan hasil produksi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa partisipasi aktif kelompok tani menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam memajukan sektor pertanian di Desa Lamata.
Acara ditutup dengan doa bersama dan makan tradisional sebagai simbol kebersamaan. Para petani berharap kegiatan ini terus dipertahankan sebagai bagian dari budaya lokal sekaligus sarana peningkatan wawasan pertanian.